Definisi, Teori Dan Jenis Emosi


          Definisi, teori dan penyebab emosi. Ya hal ini terkadang tidak diketahui oleh setiap orang, menurut mereka emosi itu ya marah - marah, padahal tidak semua emosi itu marah. Dan kami jasa konsultasi online akan membahas mengenai Definisi, Teori Dan Penyebab EMOSI.

          Selain dipengaruhi oleh pengindraan ( presepsi ) dan pikiran seperti yang sudah kami bahas di artikel kami sebelumnya yang berjudul Fungsi - Fungsi Psikis. Perilaku manusia juga dipengaruhi oleh perasaan atau emosi. Perasaan emosi bisa positif ( senang ) atau negatif ( tidak senang ). Perasaan senang atau tidak senang yang selalu mewarnai perilaku kita sehari - hari itu, ketika masih dekat pada tataran biologi dan fisiologi/faal disebut warna efektif. warna efektif ini kadang - kadang kuat dan terkadang juga lemah atau samar saja. Dalam warna efektif yang kuat maka perasaan - perasaan menjadi lebih mendalam, lebih luas, lebih terarah dan sudah mencapai tingkat mental atau psikologi, tidak lagi pada tingkat biologi atau fisiologi saja. Perasaan inilah yang disebut dengan emosi.

          Perbedaan antara perasaan dan emosi tidak dapat dinyatakan dengan tegas, karena keduanya merupakan suatu kelangsungan kualitatif yang tidak jelas batasnya. Dilain kesempatan warna efektif juga bisa dinyatakan sebagai emosi. Seperti kasus ini : " Seorang karyawan pulang kerumah dengan muka cemberut karena dikantor dia dimarahi oleh atasannya, setibanya dirumah istrinya bertanya ( kenapa mukamu kok cemberut ? ) karyawan itu langsung meluapkan kekesalannya pada bosnya keistrinya sampai istrinya ketakutan ". Yang menjadi pertanyaan ialah, apakah emosi itu terjadi ketika karyawan itu memarahi istrinya ( muka cemberut dan rasa kesal masih tergolong warna efektif ) atau sudah terjadi sejak dia dimarahi atasannya dikantor ( muka cemberut dan rasa kesal juga sudah tergolong emosi ).

Definisi Emosi


          Emosi banyak sekali jenisnya. Sebagai perbandingan dalam bahasa inggris ditemukan lebih dari 500 kata yang menggambarkan emosi, dan ketidak seragaman nama itu terjadi karena tergantung pada banyak faktor, seperti perilaku yang tampak ( menangis dan tertawa ), rangsangan yang memicu ( benda menaktkan atau apapun yang memuji ), reaksi fisiologi yang timbul ( debaran jantung ), dan situasi sosial - budaya ( perempuan boleh manja atau lelaki jangan menangis dan sebagainya ).

          Oleh karena itu dapat dipahami bahwa emosi adalah suatu konsep yang sanga majemuk sehingga tidak ada satupun definisi yang diterima oleh universal. Walaupun demikian kami akan sedikit memberi pandangan mengenai definisi emosi bahwa emosi sebagai reaksi penilaian ( positif atau negatif ) yang komplek dari sistem syaraf seseorang terhadap rangsangan dari luar atau dari dalam dirinya sendiri. Selain itu secara etimologi, emosi berasal dari kata prancis emotion, yang berasal lagi dari emouvoir, 'excite', yang berdasarkan kata latin emovere, yang terdiri dari kata-kata e-(variant atau ex-), artinya " keluar " dan movere artinya " bergerak " dengan demikian secara etimologi, emosi berarti " bergerak keluar ".

Teori - Teori Emosi


          Ada dua macam pendapat tentang terjadinya emosi, yaitu pendapat nativistik ( emosi adalah bawaan ) dan pendapat empirik ( emosi adalah hasil belajar dan pengalaman ). Emosi yang kuat pada umulnya diikuti perubahan - perubahan pada tubuh, seperti :


  1. Reaksi elektris pada kulit : meningkat bila terpesona.
  2. Peredaran darah : bertambah cepat bila marah.
  3. Denyut jantung : bertambah cepat bila terkejut.
  4. Pernafasan : bernafas panjang kalau kecewa.
  5. Pupil mata : membesar bila sakit atau marah.
  6. Liur : mengering kalau takut dan tegang.
  7. Buluroma : berdiri kalau takut.
  8. Pencernaan : terganggu jika tegang.
  9. Otot : ketegangan dan ketakutan menyebabkan otot menegang dan bergetar ( tremor ).
  10. Komposisi darah : komposisi darah akan ikut berubah dalam keadaan emosional karena kelenjar - kelenjar lebih aktif.
          Karena adanya perubahan - perubahan fisiologi yang mengikuti keadaan emosi tertentu, maka dibuatlah mesin pencatat kebohongan. Mesin ini akan disambungkan pada orang yang akan diperiksa ( biasanya untuk tersangka tindak kejahatan ) dan bisa mengukur perubahan - perubahan faal yang terjadi pada tubuh orang yang bersangkutan ( denyut nadi, debar jantung, keringat dingin, tekanan darah, dll ). Namun mesin ini tidak terlalu efektif karena :

  1. Emosi - emosi yang kuat biasanya mengakibakan perubahan fisiologik yang sama.
  2. Faktor budaya, Menurut penelitian faktor budaya sangat besar sekali peranannya pada emosi.
  3. Jenis - jenis atau nama - nama emosi ditentukan oleh jenis rangsangannya dan bukan oleh perasaan atau perubahan tubuh yang terjadi pada orang yang mengalami emosi.
          Pengarug budaya besar sekali pada perkembangan emosi, karena dalam setiap kebudayaan diajarkan cara menyatakan emosi yang konvensional dan khas dalam kebudayaan yang bersangkutan sehingga ekspresi emosi tersebut dapat dimiliki oleh orang lain dalam kebudayaan yang sama, tetapi belum tentu dipahami oleh orang dari kebudayaan yang berbeda.

Jenis - jenis emosi

  • Takut 
          Takut adalah salah satu bentuk emosi yang mendorong individu untuk menjauhi sesuatu dan sedapat mungkin menghindari kontak dengan satu hal. Bentuk ekstrem dari takut adalah takut patologis, yang disebut phobia. phobia adalah perasaan takut terhadap hal - hal tertentu yang demikian kuatnya, meskipun tidak ada alasan yang nyata. Rasa takut lain yang bisa merupakan indikasi kelainan kejiwaan ialah kecemasan, yaitu rasa takut yang tak jelas sasarannya dan juga tidak jelas alasannya ( biasanya diderita oleh penderita psiko neurosis atau gangguan jiwa ringan akibat terlalu banyak stres yang disadari maupun yang tidak disadari).

  • Cemburu
          Kecemburuan adalah bentuk khusus dari kekhawatiran yang didasari oleh krang adanya keyakinan terhadap diri sendiri dan ketakutan akan kehilangan kasih sayang dari pasangannya.

  • Gembira
          Gembira adalah ekspresi dari kelegaan, yaitu perasaan terbebas dari ketegangan. Dan biasanya gembira disebabkan oleh hal-hal yang bersifat surprise.

  • Marah
          Sumber utama kemarahan adalah hal -hal yang mengganggu aktivitas untuk sampai pada tujuannya. Dengan demikian ketegangan yang terjadi dalam aktivitas itu tidak mereda, bahkan semakin bertambah. Dan untuk menyalurkan ketegangan itu individu akan menjadi marah.

Kecerdasan emosi

          Suatu terobosan emosi yang dikemukakan oleh Daniel Goleman dalam bukunya the emotional intelligence. Yang menyatakan emosi itu bukan bakat tetapi bisa dibuat dilatih atau dibuang sama sekali. Emosi itu bisa diukur seperti inteligensi.

          Adapun orang yang dikatakan mempunyai EQ tinggi jika ia memenuhi kelima kriteria berikut :

  1. Mampu mengenali emosinya sendiri.
  2. Mampu mengendalikan emosi sesuai dengan situasi dan kondisi.
  3. Mampu menggunakan emosinya untuk meningkatkan motivasinya sendiri.
  4. Mampu mengenali emosi orang lain.
  5. Mampu berinteraksi positif dengan orang lain.

          Demikian pembahasan kami mengenai Definisi, Teori Dan Jenis Emosi. Jika ada kekurangan silakan para pembaca bisa memberikan tambahan di kotak komentar yang sudah ada dibawah.

Baca juga : 

0 comments:

Posting Komentar